OBAT
HERBAL
MAKALAH
diajuhkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa IndonesiaDosen Pengampuh :
Ade Kusnan, M.pd
MAKALAH
diajuhkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa IndonesiaDosen Pengampuh :
Ade Kusnan, M.pd
Oleh:
Nama
: Nabila Gita. R
NPM
: 132010115014
Semester
: 2
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS WIRALODRA INDRAMAYU
2016
KATA
PENGATAR
Assalamualaikum
Wr.Wb.
Segala puji hanya milik Allah SWT.
Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah
SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya. kami penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah BAHASA INDONESIA.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua,
sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
penelitian, yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang
dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa fakultas kesehatan
masyarakat. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna.
Untuk itu,
kepada dosen pembimbing saya meminta
masukannya demi
perbaikan pembuatan
makalah saya di masa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
ii
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGATAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II LANDASAN TEORI 2
2.1 PENGERTIAN AHLI 2
BAB III PEMBAHASAN 4
2.1 Pengertian Tanaman Herbal 4
2.2 Sejarah Tanaman Herbal 4
2.3 Jenis-jenis Tanaman Herbal 4
BAB IV PENUTUP 27
SIMPULAN 27
SARAN 27
DAFTARB PUSTAKA 28
KATA PENGATAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II LANDASAN TEORI 2
2.1 PENGERTIAN AHLI 2
BAB III PEMBAHASAN 4
2.1 Pengertian Tanaman Herbal 4
2.2 Sejarah Tanaman Herbal 4
2.3 Jenis-jenis Tanaman Herbal 4
BAB IV PENUTUP 27
SIMPULAN 27
SARAN 27
DAFTARB PUSTAKA 28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang
Tanah indonesia yang kaya akan aneka tumbuh-tumbuhan
yang dapat dijadikan bahan obat tradisional atau obat herbal. Perlu kita
ketahui, sebenarnya obat-obatan dari tumbuh-tumbuhan jauh lebih baik
dibandingkan dengan obat-obatan yang berbahan kimia. Karena sebagian besar obat
herbal mengobati tanpa efek samping yang buruk, sedangkan obat yang berbahan
kimia biasanya menimbulkan efek samping yang dapat mengganggu sistem kerja
organ tubuh lainnya.
Oleh karena itu banyak dijumpai banyak klinik-klinik
herbal yang menggabungkan ilmu kedokteran modern dengan pengobatan tradisional.
Jadi jangan merasa malu dengan pengobatan-pengobatan tradisional atau
ketinggalan jaman jika mengunakan pengobatan tradisional, justru ilmu pengobatan
barat sekarang mengacuh
pada pengobatan –pengobatan tradisional yang
berbahan alami dari alam. kesehatan bagi masyarakat sangat bermacam-macam
cara pengobatannya. Banyak sekali masyarakat yang menggunakan obat-obat kimia
sebagai proses penyembuhan. Mereka mau mengkonsumsi obat kimia semahal apapun
hanya untuk memperoleh kesembuhan. Disisi lain ada juga pengobatan yang tidak
menggunakan obat kimia yaitu dengan cara pengobatan tradisional yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan alam. Mereka tidak sadar bahwa tumbuh-tumbuhan yang ada
disekitar mereka dapat dimanfaatkan dengan baik dengan pengolahan yang benar.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar bealakang diatas penulis merumuskan beberapa
permasalahan yang penulis bahas yakni :
1.2.1 Apa
pengertian Tanaman Herbal ?
1.2.2 Bagaimana
sejarah Tanaman Herbal ?
1.2.3 Apa saja jenis
tumbuhan yang bisa di gunakan sebagai obat tradisional serta apa nama ilmianya?
1.2.4 khasiat dan cara pengunaannya
(mengkomsumsinya) ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mendeskripsikan
pengertian Tanaman herbal
1.3.2 Mendeskripsikan
sejarah Tanaman Herbal
1.3.3 Mendeskripsikan
jenis Tanaman Herbal sebagai Obat Tradisional
1.4 Manfaat
Sejalan dengan penulisan karya tulis yang membahas
tentang pemanfaatan Tanaman Herbal sebagai Obat tradisional dalam upaya
penyembuhan penyakit secara alternative di kalangan masyarakat, maka manfaat dari penelitian ini untuk mengetahui
apa saja jenis Tanaman herbal yang dapat di manfaatkan sebagai Obat Tradisional
di kalangan masyarakat.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PENGERTIAN AHLI
Jamu Menurut Beers (2001 : 13-19).
Buku Jamu the Ancient
Indonesian Art of Herbal Healing, mengatakan bahwa jamu merupakan bagian
peradaban Indonesia, dimana menunjukkan kekayaan alam, kepandaian dalam
meracik, serta kepedulian rakyat Indonesia terhadap kesehatan. Jamu Indonesia
terbentuk juga dikarenakan para pedagang Cina, India, dan Arab yang juga
memiliki ramuan yang sama. Jadi tidak dapat dipungkiri bahwa jamu telah lama
menjadi kebudayaan dari Indonesia, jauh sebelum Indonesia merdeka. Menurut
penelitian sejarah, rakyat Indonesia sudah menggunakan tanaman sebagai bahan
pengobatan dan juga alat-alat seperti mortar dan penggiling untuk mendapatkan
ekstrak dari tanaman-tanaman tersebut. Bukti lebih nyata didapatkan pada relief
di candi Borobudur.
(Beers. 2001 : 14)
Bukti lainnya terdapat pada Serat Centhini, sebuah catatan yang dibuat sekitar
abad 18 atas perintah Kanjeng Susuhunan Pakubuwono IV, raja Surakarta
(1788-1820). Perkembangan sejarah jamu Indonesia berlanjut pada tahun 1940,
Dimana pada kongres kedua Asosiasi Ilmuan Indonesia, diadakan pameran berjudul
“Ramuan Tradisional Indonesia”. Ini merupakan langkah awal perkembangan jamu
Indonesia dan menjadikannya setara dengan obat-obat pada saat itu. Manfaat Jamu
Tradisional Jamu merupakan ilmu penyembuhan holistik, yaitu penyembuhan secara
menyeluruh baik psikologi, fisik, serta spiritual. Dimana juga dimiliki pada
ilmu penyembuhan alternative lainnya. Dalam proses penyembuhannya, jamu
bersifat sebagai penyeimbang kondisi. Jika tubuh terasa panas, maka dibutuhkan
jamu yang besifat dingin, begitu sebaliknya. Terdapat banyak keseimbangan dalam
jamu, panas dingin, manis asam, kuat lemah, dan sebagainya. Bahan-bahan yang
terkandung dalam suatu jamu memiliki peran masing-masing, bahan utama untuk 9
penyakit, bahan pendukung, dan bahan yang berfungsi untuk menguatkan rasa dari
jamu. Menurut Beers (2001 : 29-30), jamu memiliki 4 fungsi dasar, yaitu : 1.
Untuk mengobati suatu penyakit, seperti kencing manis, diare, kanker. 2. Untuk
menjaga kesehatan tubuh, seperti melancarkan peredaran darah dan meningkatkan
metabolisme tubuh. 3. Untuk menghilangkan rasa sakit atau luka, seperti luka
bakartau bekas gigitan serangga. 4. Untuk memperbaiki sistem tubuh yang salah,
seperti ketidaksuburan dan bau badan tak sedap.
Namun hasil penyembuhan dari jamu tidak dapat langsung terlihat begitu
jamu dikonsumsi. Hasil yang maksimal hanya bisa didapatkan dengan menggunakan
jamu secara teratur dalam jangka waktu tertentu. Dan karena penyembuhannya
secara perlahan-lahan, maka penderita tidak merasakan efek samping. Beberapa
jamu terbuat dari tanaman beracun, jika pembuatannya tidak tepat, justru akan
menghasilkan racun yang berbahaya. Kadang kala, jamu dikonsumsi beserta pijat
tradisional untuk mempercepat hasil yang diinginkan. Beberapa peneliti
berpendapat bahwa jamu merupakan bagian dari ilmu penyembuhan alternatif
homeopati. Berasal dari kata Homeopathy dari bahasa Yunani yang artinya Homoios
– sama atau seperti dan pathos – sakit. Dimana ilmu penyembuhan yang
menggunakan penyebab dari suatu penyakit menjadi obat dari penyakit yang sama.
Walaupun kebanyakan bahan dasar dari obat homeopati adalah tanaman, namun cara
pembuatan obat homeopati yang membuat berbeda dengan jamu. Bahan dalam obat
homeopati dilarutkan berkali-kali hingga mendapatkan ekstrak dari bahan
tersebut, biasanya menggunakan alcohol 70-90% untuk melarutkan bahan. Lalu
hasil ekstrak dikocok secara kencang lalu ditutup disimpan selama 2-4 minggu.
Sedangkan untuk pembuatan jamu, ekstrak dari bahan bisa didapatkan dengan
merebus bahan, cara lain untuk pembuatannya benar, jamu tidak memiliki efek
samping.
BAB III
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tanaman Herbal
Tanaman Herbal merupakan tanaman yang dapat
dimanfaatkan sebagai obat-obatan baik daun, batang, maupun akarnya. Adanya
tanaman obat ini, masyarakat Mojokerto dapat menerapkan gaya hidup sehat tanpa
menggunakan bahan-bahan Kimia. Tanaman Herbal ini sebagian digunakan masyarakat
untuk pengobatan tradisional atau alternatif. Pengobatan tradisional sendiri
menurut UU No 36/2009 tentang kesehatan melingkupi bahan atau ramuan berupa
bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau
campuran dari bahan-bahan tersebut yang secara turun-menurun telah digunakan
untuk pengobatan. Khasiat yang dihasilkan dari tanaman herbal juga tidak kalah
dari obat-obat kimia yang biasanya di anjurkan para medis. Disamping itu
tanaman herbal juga mempunyai kelebihan yang tidak di punyai oleh obat-obat
kimia, yaitu tidak memiliki efek samping dan tidak perlu bantuan medis, apabila
diagnosa sudah jelas, pengobatan dapat dilakukan oleh anggota keluarga sendiri.
2.2 Sejarah Tanaman Herbal
Ketika manusia pertama ada di bumi ini, perhatian
pertama mereka adalah bagaimana untuk bertahan hidup. Bagaimana mendapatkan
makanan menjadi kebutuhan pertama. Hal itu membuat mereka melihat sekeliling
mereka, apa jenis tumbuhan atau hewan yang dimakan. Tanaman lebih mudah untuk
didapatkan. Kemudian, tanaman bukan hanya untuk makanan, tapi juga dapat
sebagai obat. Dari titik ini, ilmu memanfaatkan berbagai jenis tanaman untuk obat
dikembangkan. Ilmu itu menyebar melalui mulut ke mulut sehingga keturunan
mereka memahami jenis-jenis tanaman untuk ilmu kedokteran. Ketika komunikasi
tertulis ditemukan mereka memulai membuat dokumen dari semua
pengetahuan mereka atas bahan baku, yaitu tanaman dan mineral dan
bagaimana bahan-bahan itu berjalan. Karena pada saat itu tidak ada kertas,
mereka membuat dokumentasi di tanah lemung basah dengan logam yang tajam
seperti paku. Kemudian di jemur di bawah sinar matahar. Dalam kraton-kraton
Indonesia, misalnya Kraton Surakarta, pengetahuan tentang kormulasi obat dari
bahan alami telah dibukukan dalam “Bab Kawruh Jampi Jawi” (Pengetahuan Ramun
Jawa), dipublikasikan pada tahun 1858 ini terdiri dari 1734 formulasi herbal.
2.3 Jenis-jenis Tanaman Herbal
1.
CINCAU RAMBAT ( Cyclea)
Termasuk dalam famili tumbuhan Menispermaceae.
Tumbuhan ini memiliki kandungan diantara lain berikut ini :
·
Karbohidrat yang menyerap air
·
Zat lemak
·
Alkaloid silken
·
Kardioplegikum
·
Tentradine
·
Dan dimetil tenradine
·
Polifenol
·
Saponoid
·
Flavonoida
Tanaman ini memiliki sifat dibawah ini :
Rasa agak manis, dingin, Anti racun,
Anti demam, dan menurunkan tekanan darah.
Penyakit yang dapat disembuhkan :
a. Tekanan
darah tinggi
Minum air remasan daun
cincau yang telah menjadi cincau dengan tambahan gula jawa.
b. Demam
Akar cincau
diseduh dengan air panas, disaring, dan
diminumairnya.
c. Gangguan perut/ nyeri perut
Minum air remasan daun
cincau yang telah menjadi cincau dengan tambahan gula jawa.
d. Keracunan
makanan
Minum air remasan daun
cincau yang telah menjadi cincau dengan tambahan gula jawa.
e. Radang
lambung
Daun cincau dicuci
segar selesai itu lansung di tumbuk, tambahkan 4 gelas air matang remas-remas lalu
disaring setelah itu diamkan sampai mengental dan tambahkan 5 sendok gula jawa,
setalah itu diminum.
2.
JARAK PAGAR (Jatrophacurcas L)
Termasuk
dalam famili tumbuhan Euphorbiaceae, kandungan kimia yang
terdapat didalamanya di antara lain.
· N-
L Triakontanol
· Alpha-amirin
· Kampesterol
· Stigmast-5-ene-3beta
· 7
alpha-diol
· Stigmaterol
· Beta-sitosterol
· Iso-viteksin
· Viteksin
· 7-keto-beta
· HCN
Tanaman ini memiliki sifat dibawah ini :
Rasa pahit, astringent, sejuk,beracun,
melancarkan darah, menghilangkan bengkak,menghentikan pendarahan, dan
menghilangkan gatal.
Penyakit yang dapat disembuhkan:
a. Bengkak
terpukul atau terkilir,tulang patah, dan luka berdarah.
Daun segar dicuci bersih kemudian di
lumatkan dan tempelkan pada bagian yang bengkak.
b. Gatal-gatal,
eksim, jamur pada kaki.
Daun segar dipanaskan di atas api sampai
layu kemudian diremas dan tempelkan pada bagian yang gatal.
c. Lepra
Daun segar di cuci bersih kemudian
dilumatkan sampai menjadi bubur, dan langsung di tempelkan ke bagian yang sakit
dan dibalut.
d. Borok
menahun
Minyak buah jarak di campur dengan
vaselin, dipakai sebagai salep.
e. Penyuburkan
rambut
Kulit kepala dibasahi atau di olesi
minyak buah jarak sambil dipijat-pijat, lakukan itu 1 minggu sekali.
f. Rematik
Daun segar 10 lembar dicuci bersih
kemudian di tumbuk halus, diremas-remas dengan air hangat secukupnya, digosokan
kebagian yang sakit lalukan itu 2kali sehari.
3.
JAHE MERAH (zingiber of ficinale linn. Var. rubrum)
Termasuk
dalam famili tumbuhan Zingiberaceae. kandungan kimia yang
terdapat didalamanya di antara lain.
· Gingero-limonene.
· 1,8
cineole
· 10-dehydrogingerdione
· 6-gingerdione
· Alpha-linolenic
acid
· Arginine
· Aspartic
· Betha-sitosterol
· Caprylic-acid
· Capsaicin
· Chlorogenic
acid
· Farnesal
· Farnesene
· Farnesol
Tanaman
ini memiliki sifat dibawah ini:
Pedas,merangsang selaput lendir perut
besar dan usus, mengurangi rasa sakit, dan memperkuat khasiat obat lain yang di
campurkannya.
Penyakit yang dapat disembuhkan:
a. Rematik
Dua rimpang jahe di
bakar lalu ditumbuk, di tempelkan pada bagian tubuh yang sakit.
b. Menambah
nafsu makan dan memperkuat lambung
Tiga rimpang jahe dikeprek direbus
dengan air 2 gelas dan gula aren secukupnya. Air rebusan jahe diminum
hangat-hangat.
c. Luka
digigit ular
Jahe ditumbuk halus ditambahkan sedikit
garam lalu di tempelkan pada yang terluka.
d. Luka
dan gatal-gatal
Jahe diparut kemudian dibaluri yang
sakit atau gatal.
e. Batuk
kering
Jahe dikupas dan dibersikan kemudian di
kunyah, atau dikeprek lalu diseduh dengan air panas lakuakan itu 2 kali sehari.
f. Kolera
Jahe merah 100gr, bawang merah 50gr,
akar lempuyang 125gr,biji kedawung 375,5gr, kulit kayu manis 125gr. Rebus semua
bahan tersebut dengan air 1,5 liter sampai mendidih hingga setengah. Setelah
itu bubuhi dengan cuka jawa0,25liter, tawas 50gr, garam ½ sendok , gula putih
halus ¼ cangkir, minyak 2 sendok, dan
kayu putih 3 sdm. Sebelum di minum di kocok terlebih dahulu.
4.
PEPAYA ( Carica pepaya L)
Termasuk dalam famili
tumbuhan Caricaceae, kandungan kimia yang terdapat didalamanya di
antara lain.
a. Daun
·
Enzm papain
·
Alkaloid karpaina
·
Glikosid
·
Karposid
·
Saponin
·
Sakarosa
·
Dekstrosa
·
Levulosa
·
Alkaloidkarpaina
b. Buah
·
Beta-karotene
·
Pectin
·
D-galaktosa
·
1-arabinosa
·
Paparin
·
Papayotimin papain
·
fitokinase
c. Biji
·
Glucosida cacirin
·
Karpain
d. Getah
·
Papain
·
Kemokapain
·
Lipase
·
Glutamine
·
Siklotransferase
Tanaman ini memiliki sifat dibawah ini:
·
Rasa pahit, pedas, sejuk, manis dan
beracun.
Penyakit yang dapat disembuhkan:
·
Malaria
Daun pepaya muda yang bersih ditumbuk
hingga halus lalu di tambah air masak ¾ gelas dan garam secukupnya. Minumlah 2
kali sehari setiap minum ¼ gelas.
·
Influenza
Daun pepaya muda yang bersih ditumbuk
hingga halus lalu di tambah air masak ¾ gelas dan garam secukupnya. Minumlah 2
kali sehari setiap minum satu per empat
gelas.
·
Penambah nafsu makan
Daun pepayanmuda yang bersihdi tumbuk hingga
halus lalu di tambah air masak ¾ cangkir
dan madu 1 sendok makan . minumlah 2 sampai 3 kali sehari, setiap minum
½ cangkir.
·
Mengatasi perut kembung
2 lembar daun pepaya muda di tumbuk
hingga halus lalu di tamba air dan di
peras. Minumlah air perasanya dengan di tambah garam secukup nya.
·
Mengatasi keroposan tulang
Selembar dau pepaya di celupkan ke dalam air mendidi
sebentar lalu di blender dengan susu kedelai dan madu. Di minum 2kali sehari
masing – masing ½ gelas.
·
Mengatasi cacing kremi
Akar pepaya 2 jari, bawang putih3 buti ,
gula enau 2 jari. Di potong –potong lalu
di godok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1,5
gelas lalu di saring. Minumlah 2 kali sehari ¾ gelas.
·
Radang ginjal, batu ginjal, dan sakit
kadung kemih
Akar pepaya 3 jari, di cuci bersih dan
di potong – potong lalu di godok dengan 4,5 gelas air sampai tersisa setengah
nya. Di saring dan di minum dengan madu.
3kali sehari ¾ gelas.
·
Digigit ular bebisa
Akar pepaya 5 jari di cuci bersih lalu di tumbuk halus.
Tambahkan air garam secukup nya. Gosokkan pada yang sakit, bubuhi lalu di
balut. Gantilah balutan 2 kali sehari.
·
Sembelit dan sakit maag
Buah pepaya masak di pohon, kupas, cuci
dengan air matang. Berilah garam sedikit
lalu di potong- potong. Di makan sehari 2 kali sehabis makan.
·
Melancarkan ASI
Daun di remas di layukan di atas api.
Hangat – hangat tempelkan di payudara.
·
Kaki gajah
Daun secukup nya di godok. Air godokan
nya untuk merendam kaki yang membesar
·
Menghaluskan kulit kasar / menghilangkan
kutil dan menyembuh kan koreng.
Air juice pepaya mengkal di usap pada
yang sakit.
·
Luka
bakar
Di Getah pepaya mudah di usap pada luka bakar, dapatvmenghilang kan
sakit dan mencegah lepuh.
5.
DAUN SALAM ( Eugeniapolyanthum wigh)
Termasuk dalam famili
tumbuhan Myrtaceae, kandungan kimia yang terdapat didalamanya di antara
lain.
·
Minyak atsiri
·
Mengadung stral
·
Eugenol
·
Tanin
·
Flafonoida
Tanaman ini memiliki sifat dibawah ini:
Rasa kelat, berbau
wangi, dan astringenet, memperbaiki sirkulasi.
Penyakit yang dapat disembuhkan
· Diare
Daun salam 15gr dicuci lalu direbus
dengan 1 gelas air selama 15 menit, tambahkan sedikit garam lalu disaring
minumanlah sekaligus.
·
Kencing manis
Daun salan 7 lembar dicuci lalu direbur
dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Larutkan disaring lalu dibagi untuk
2 kali minum.
·
Sakit maag
Daun salam 15 lembar dicuci lalu direbus
dengan satu per dua liter air sampai mendidih, tambahkan gula merah secukupnya,
minumlah larutan setiap hari hingga mualnyadan perinya hilang.
·
Kudis dan gatal
Daun salam dicuci bersih lalu di tumbuk
halus sampai menjadi adonan seperti bubur, balurkan ketempat yang sakit.
6.
DAUN SIRIH ( Piperbetle.L)
Termasuk
dalam famili tumbuhan Piperaceae, kandungan kimia yang
terdapat didalamanya di antara lain.
· Mengandung
minyak atsiri
· Hidroksikavicol
· Kavico
· Kavibetol
· Karvacol
· Eugenol
· methylether
· allylpyrokatekol
Tanaman
ini memiliki sifat dibawah ini:
Sirih mempunyai sifat rasa hangat dan pedas.
Penyakit yang dapat disembuhkan:
· Batuk
Daun sirih 15 lembar di tambah 3 gelas
air, rebus 15 menit, minum dengan madu.
· Bronchitiri
Daun sirih 7 lembar, gula batu 1
potong di rebus dengan 2 gelas air
sampai menjadi1 gelas air. Minum sehari 3 kali 1/3 gelas.
· Menghilangkan
bau badan
Daun sirih 5 lembar, di rebus 2 gelas
air, tersisah 1 gelas minum 1 kali sehari.
· Luka
bakar
Daun segar di peras airnya di tambah sedikit madu, bubuhkan pada luka
bakar.
· Mimisan
Daun agak mudah 1 lembar, di lumatkan di
gulung untuk menyumbat hidung berdara.
· Bisul
Daun sirih secukupnya di cuci bersih, di
giling sampai halus, di tempelkan pada
bisul dan sekelilingnya. Lalu di balut. Di ganti 2 kali sehari
· Mata
gatal dan merah
Daun sirih 5 lembar, di rebus dengan 1 gelas air sampai
mendidih. Setelah dingin untuk cuci mata dengan memakai gelas pencuci mata.
Sehari 3 kali sampai sembuh
· Koreng
dan gatal- gatal menghenyikan pendarahan gusi
Daun sirih 20 lembar, di rebus, habgat –
hangat di pakai untuk cuci yang sakit / gatal.
· Sariawan
Daun sirih 2 lembar di bersihkan, kunyah
sampai lumat, ampasnya di buang.
· Menghilangkan
bau mulut
Daun sirih 4 lembar di remas, lalu di
seduh, di pakai untuk kumur.
· Jerawat
Daun sirih 10 lembar di tumbuk halus,
lalu di seduh dengan 2 gelas air panas, airnya di pakai untuk mencuci muka yang
berjerawat. 3 kali sehari.
· Keputihan
Daun sirih 10 lembar rebus dengan 2,5 lt
air, hangat- hangat untuk mancuci liang
vagina.
· Mengurangi
produksi ASI yang berlebihan
Beberapah lembar daun sirih di oles
minyak kelapa, hangatkan di atas api sehingga menjadi layu, hangat - hangat tempelkan di sekitar payu dara yang
bengkak.
7. BELUNTAS
(Adlahpluchea indica lees)
Termasuk dalam famili
tumbuhan compositae, kandungan kimia yang terdapat didalamanya di
antara lain.
· Alkaloid
· Minyak
atsiri
Tanaman ini memiliki sifat dibawah ini:
Baunya dan rasanya nyagetir. Daunya
berfungsi menambah nafsu makan dan membantu percernaan.
Penyakit yang dapat disembuhkan
· Gangguan percernaan pada anak
Daun dicampurkan pada bubur saring
atau nasi tim
· TBC
kelenjar leher
Ekstra batang dan daun beluntas ekstak
gelatin dari kulit sapi, rumput laut. Bahan-bahan ini di tim sampai lunak lalu
dimakan.
· Rhematik
15gr akar beluntas direbus dan diminum
airnya
· Peluruh
keringat, menurunkan panas
Daunya direbus airnya diminum
· Menghilangkan
bau badan
Daun beluntas dijadikan lalap.
8.
LEMPUNYANG GAJAH ( zingiber zerumbet Sm)
Termasuk dalam famili
tumbuhan zingibereceae, kandungan kimia yang terdapat didalamanya di
antara lain. Tumbuhan ini mengadung banyak minyakterbang. Tamanannya ini
memiliki sifat rasa pahit dan wangi.
Penyakit yang dapat disembuhkan:
· Sakit
empedu
Lempunyang segar ditumbuk, peras
diminum, air perasannya.
· Sakit
perut, kejang pada anak
Lempunyang, bengle, kunyit, sunti
ditumbuk halus dan letakan diatas perut. Atau direbus diminum airnya.
· Badan
lemah, napsu makan kurang
Lempunyang segar tambahkan sedikit kapur
tumbuk tambahkan airperas diminum air perasannya.
· Diare
dan disentri
Lempunyang segar, di tambahkan sedikit
kapur ditumbuk, tambah air, peras diminum air perasannya.
· Penyakit
kulit, borok
Lempuyang segar, tambah sedikit kapur,
sedikit menyan, ditumbuk tambahkan air, peras diminum air perasannya.
9.
NANAS KERANG (Rhoe discolor L. HER.)
Termasuk dalam famili
tumbuhan commelinaceae, sifatnya memiliki rasa manis, sejuk,anti radang,
memelihara paru,mencairkan dahak,anti batuk, anti diare dan membersikan darah.
Penyakit yang dapat disembuhkan:
· Bronchitis,
batuk rejan, batuk berdahak, flu, dan disentri
Bunga 30 kuntum, direbus,dan airnya
diminum
· TBC
kelenjar, mimisan
Daun 30 lembar direbus dan diminum
airnya
· Acute
bronchitis, muntah darah
Daun segar 10 helai atau 30 kuntum bunga
ditambah gulabatu, ditim
· Berak
darah
Daun segar 10 helai
atau 50 kuntum kering di tambahkan gula enau, direbus, dinginkan, saring minum
2x 1 gelas.
10. LEMPUNYANG
WANGI ( zingiber aromaticumvahl)
Termasuk dalam famili
tumbuhan zingibereceae, kandungan kimia yang terdapat didalamanya di
antara lain.
· Minyak
terbang, Atsiri, Pati, gula
Tanaman ini memiliki sifat dibawah ini:
· Memiliki
rasa pahit, wangi, mengaktifkan kelenjar- kelenjar anti inflamasi.
Penyakit yang dapat disembuhkan:
· Sakit
empedu
Lempuyang wangi diris tipis- tipis sedu dengan air
panas, diminum .
·
Nafsu makan kurang
Lempuyang emprit,
lempuyang wangi secukupnya di parut, peras di minum air perasannya 3 kali
sehari.
· Batuk
rejan
Lempuyang wangi diris
tipis- tipis sedu dengan air panas, di minum .
· Acut
icteric hepatitis
Lempuyang wangi diris
tipis- tipis di rebus, di minum.
· Wasir
¾ jari lempuyang wangi
di parut tambah 2 sendok makan air, sedikit garam, peras minum sehari 2 kali.
· Kurang
darah
Rimpang secukupnya di
parut, rebus sampai air tinggal separo, tambah gula jawa dan minum
sehari 3 kali 1 sendok makan.
· Kaki
bengkak sesudah melahirkan
Rimpang, cabai di
tumbuk halus, tambah air secukupnya, peras minum airnya.
11. ROSELLA
( Hibiscus sabdariffa)
Memiliki manfaat
teh herbal, sirup, selai, campuran slad, puding, asinan, dan aneka
minuman segar. Sebagai obat tradisional yang berhasiat sebagai antiseptic,
aprodisiak, pelarut, sedative dan tonik.kamdungan tanaman rosellah yaitu
mengandung kalsium, vitamin C,D, B1,B2,Magnesium, omega-3, beta- caroten, dan
18 asam amino C yang ada pada bunga Rosella 3 kali lipat dari anggur hitam, 9 kali lipat dari
jeruk citrus dan 10 kali lipat dari buah belimbing.
Penyakit yang dapat
disembuhkan
o
Membantu menurunkan tekanan darah
tinggi, kolestrol, batuk, panas dalam, ambien.
o
Melancarkan peredaran darah, melancarkan
kencing, buang air besar, membperbaiki saluran kencing dan ginjal.
o
Menurunkan kadar gula dalam darah/ diabetes
o
Menurunkan asam urat
o
Mancegah kanker
o
Menambah vitalitas dan kesehatan jantung.
o
Meningkatkan daya tanah tubuh.
o
Membantu kesehatan mata
o
Pengganti cairan elektrolit tubuh.
o
Mengontrol berat badan untuk program
diet, memperbaiki pemcernaan dan memcerahkan
kulit.
o
Memcegah panuan din.
o
Menetralkan
racun.
o
Menurunkan tingkat penggumpalan lemak di
hati.
o
Mengurangi pusing dan migraine.
o
Bagi anak- anak, mempercepat pertumbuhan
otak karena mengandung omega-3 dan
memacu pertumbuhan DNA.
o
Melindungi dari infeksi kuman, anti
bakteri , anti virus dan mengobati
keracunan.
Cara meminumnya :
campurkan 3-5 kelopak bunga rosella yang telah di cuci bersih dalam air panas.
diamkan sekitar 5 menit unuk memberikan
citra rasa , aroma dan warna khas bunga rosella. Untuk penderita maag, komposisi
air harus lebih banyak diminum setelah makan.
12. SAGA
( Abrus precatorius linn)
Kandungan kimia yang terdapat
didalamanya di antara lain.
·
Glisirhizin
·
Prekatorina
·
Abrin
·
Trigonelina
·
Kholina
·
Zat beracun toksalbumin glikosida
·
Zat beracun abrulin
·
Hemoglutinin
Penyakit yang dapat disembuhkan:
·
Anti inflamasi
·
Diuretik
·
Antitusif
·
Parasitisida
·
Batuk
Daun saga 1 genggam, buah adas 5 butir,
kayu pulasari ½ jari tangan , 110 ml,direbus
sampai mendidih diminun 1 kali sehari 100ml.
·
Sariawan
Daun saga 2 genggam,
daun pagagan 2genggam, rasuk angin1g, kulit kayu turi ½ jari tangan, akar manis
1 jari tangan, air 110ml, direbus sampai mendidih, diminum 1 kali sehari 100ml.
·
Wasir
Daun saga 1 genggam,
daun pagagan 1 genggam, daun patika cina
1 sendok teh, akar kelambak ½ sendok teh, rimpang temu lawak 7 keping tambahkan
airnya 110 ml, direbus sampai mendidih
diminun 1 kali sehari 100ml.
13. LIDAH
BUAYA (Aloe vera linn.)
Termasuk dalam famili
tumbuhan Liliaceae, kandungan kimia yang terdapat didalamanya di antara
lain.
o
Aloin
o
Barbaloin
o
Isobarbaloin
o
Aloe-emodin
o
Aloesin
o
Aloenin
o
Betabarboloin
Tanaman
ini memiliki sifat dibawah ini:
· Rasa
pahit, dingin anti radang, pencahar (laxative), parasitiside.
Penyakit
yang dapat disembuhkan:
·
Anti inflamasi
·
Laksatif
·
Stomakik
·
Ekspektoran
·
Sakit kepala / pusing
·
Sembelit
·
Kejang pada anak
·
Kurang gizi
·
Batuk rejan
·
Muntah darah
·
Kencing manis
·
Wasir
·
Peluruh
·
Haid
·
Luka bakar yang tersiram panas
Daun dicuci bersih diambil dagingnya dan
tempelkan pada luka yang ada ditubuh yang terluka.
·
Bisul
Daun diambil dagingnya ditambahkan
sedikit garam tempelkan pada bisul.
·
Penyubur rambut
Daun lidah bunya di ambil secukupnya
dibelah diambil dagingnya dan gosokana
pada kulit kepala anda sesudah mandi sore, kemudiandi bungkus dengan kain. Di
diamkan sampai keesokan harinya lalu keramas.
14. DAUN
SELEDRI (Apium graveolens L)
Kandungan kimia yang terdapat didalamanya di antara
lain.
o
Asparagin
o
Zat pati
o
Lendir
o
Pentosan
o
Glutamina
o
Tirosin
o
Flavon glukosida
o
Vitamin
o
Linase
o
Zat pahit
o
Minyak atsiri
Penyakit
yang dapat disembuhkan :
·
Stomakik, diuretik, anti spasmodik
·
Reumatik
Bonggol seledri potong tipis-tipis 2
buah, air 110ml, dibuat infus diminum 2 kali sehari.
·
Tekanan darah tinggi
Seledri segar 250g air secukupnya,
dipipis,diminum 1 kali sehari 1 ramuan.
·
Asam urat
Biji seledri 2 g di tambahkan air 110
ml sampai mendidih dimium 1 kali sehari.
15. SENGGUGU
(Clerodendrum serratum moon. L)
Termasuk dalam famili
tumbuhanVerbenaceae, kandungan kimia yang terdapat didalamanya di
antara lain.
·
Daunnya : mengadung kalium, sedikit
natrium dan alkoloid.
·
Akarnya : glikosida fenol
·
Batangnya : senyawa triterpenoid, asam
oleanolat, asam quertaroat, dan asam serratogerat.
·
Kulit akar : glikoside fenol, manitol,
dan sitosterol.
Tanaman
ini memiliki sifat dibawah ini:
·
Pahit, pedas, dan sejuk, serta menghilangkan
rasa sakit.
Penyakit
yang dapat disembuhkan:
·
Patah tulang, lukaterpukul,digigit ular,
bisul: tanaman ditumbuk lumat lalu tempelkan ke pada luka.
·
Borok berair, rematik : daun segar
ditumbuk lalu direbus dan rendamkan ke bagian yang sakit.
·
Perut busung / cacingan : daun diseduh
dengan temulawak dan garam lalu diminum
·
Asma, bronchitis, susah kencing : minum
seduhan akarnya.
·
Malaria, memulihkan tenaga sehabis
melahirkan, menjernikan air susu.
BAB IV
PENUTUP
SIMPULAN
a.
Tanaman obat adalah tanaman yang
memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dan digunakan sebagai obat
dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit.
b.
Bagian dari tumbuh-tumbuhan yang paling
sering dijadikan obat adalah daun, namun akar juga terkadang bisa di manfaatkan
untuk membuat obat tradisional.
c.
Cara pengelolahan obat tradisional masih
alami dan masih sangat sederhana, yaitu dengan cara ditumbuk dan direbus.
d.
Dalam penggunaan tanaman obat
tradisional tetap membutuhkan dosis yang tepat.
e.
Pengunaan obat tradisional harus
mempunyai ketepatan waktu penggunaan obat tradisional menentukan tercapai atau
tidak efeknya yang diharapkan.
f.
Dalam segi penyembuhan meskipun tanaman
herbal umumnya lebih lambat dalam pengobatanpenyakit dibandingkan penyembuhan
obat-obatan kimia, namun pengobatan tradisional mengunakan tanaman herbaljauh
lebih aman bagi tubuh dengan sangat sedikit efek sampingnya yang
ditimbulkannya,bebas racun,mudah di produksi, menghilangkan akar penyakit,
mudah diperoleh, murah, dan mempunyai banyak khasiat.
SARAN
a.
Seharusnya kita dapat berlaku bijak
untuk memanfaatkan tanaman herbal yang ada di sekitar kita dengan sebaik
mungkin. Serta menjaga kelestariannya lingkungan hidup di sekitar kita agar
tercipta lingkungan hidup yang sehat.
b.
Saran yang terbaik untuk kesehatan,
yaitu mengikuti anjuran dari sebuah kata ( lebih baik mencegah dari pada
mengobati), dari pada kita berjuang mati-matian untuk mengobati penyakit kita,
lebih baik kita berjuang mati-matian untuk mencegah dan menjaga kesehatan kita
sebelum terserang penyakit.
c.
Bagi pemerintah di harapkan untuk
memberikan bimbingan dan penyuluhan
kepada masyarakat untuk lebih mengetahui tentang manfaat tanaman obat
tradisional.
d.
Untuk pemerintah juga diharapkan mampuh
mengembangkan usaha pembuatan obat –obatan tradisional agar menjadi komoditi
unggulan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Kompas,BPOM pekanbaru Tarik ( obat
Tradisional dari peredaran) http://kompas.co.id/kompas-cetak/0305/11/fokus/306422.htm-42k,edisi
31 mei 2003, diakses.
2.
Agoes Azwar.1992. antropologi kesehatan masyarakat indonesia, pengobatan tradisional.Jakarta:Buku kedokteran EGC
3.
Hembing, wijayakusuma, 2008, Ramuan
Herbal Taklukan Pennyakit Buka Buku.
4.
Merapi farma, 2009, A-Z Resep Herbal,
Andi Publisher
5.
Sofyan Tsauri,
2008, P3K, dengan Herbal, Penebar
Swadaya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar